Difitnah dan turun dari jabatan

Difitnah dan turun dari jabatan

Oevang Oeray merupakan orang yang dekat dengan Soekarno/Soekarnois. Setelah insiden pembunuhan 6 jenderal di Jakarta, ia dituding sebagai tokoh politik yang terlibat PKI. Padahal menurut evaluasi Kementerian Luar Negeri, Oevaang Oeray bukanlah simpatisan PKI, melainkan anggota Partindo yang sering dideskribsikan sebagai kelompok sayap kiri.
Di masa itu selain anggota PPD yang dihabisi oleh Soekarno, banyak pula PNS Dayak yang diberhentikan dengan tuduhan terlibat PKI. Pada tanggal 12 Juli 1966 Mendagri, Basuki Rachmat memberhentikan dengan hormat Oevaang Oeray selaku Gubernur Kepala Daerah Kalbar dan menunjuk Letkol Soemadi BcHK sebagai gubernur baru. Oeray diberhentikan lebih cepat 2 bulan 10 hari sebelum habis masa jabatannya, karena keputusan pemberhentian dengan hormat dari presiden baru turun 22 September 1966, dengan Nomor 207 Tahun 1966.
Dasar hukum pemberhentian Oevaang Oeray ini adalah keputusan No.UP.12/2/43-912 tanggal 12 Juli 1966 memberhentikan dengan hormat J.C Oevang Oeray selaku Gubernur Kepala Daerah Kalbar dan menunjuk Letkol Soemadi BcHK sebagai gubernur baru. Guna mencari gubernur baru secara definitif, maka DPRD GR Kalbar dalam sidangnya pada tanggal 18 Juli 1966 menetapkan dua orang calon gubernur, masing- masing Kol.CHK Soemadi BCHK serta F.C Palaunsoeka.
Akhirnya Presiden RI mengangkat Kol CHK Soemadi BCHK sebagai Gubernur Kalbar Tingkat I melalui SK Presiden No 88 tanggal 1 Juli 1967. Pemberhentian Gubernur Oevang Oeray berdasarkan SK Presiden RI No 207 tanggal 22 September. Dengan demikian pemberhentian berdasarkan SK Mendagri Basuki Rahmat tersebut didahului SK Presiden. Pelantikan gubernur baru itu dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 1967 pada Sidang Istimewa DPRD GR Kalbar dan dilakukan oleh Direktur Jenderal Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Depdagri, Mayjen TNI Soenandar Prijosudarmo.
Konfrontasi Indonesia - Malaysia

Konfrontasi Indonesia - Malaysia

Pada 1964, Jenderal Supardjo, Panglima Komando Tempur IV Komando Mandala Siaga mengambil kontrol secara keseluruhan Kalimantan Barat sebagai komando angkatan tugas, tapi pada waktu Konfrontasi ini merupakan tahap akhir dan dia menjadi korban pergolakan politik pada Oktober 1965. Kemudian pada September 1965, tibalah surat kawat dari istrinya yang memintanya untuk pulang ke Jakarta. Sesungguhnya, Syam Kamaruzaman-lah yang menyuruh istri Supardjo mengirim surat kepadanya. Akibatnya, dia digantikan oleh A.J.Winoto. Dia ikut berpartisipasi dalam pemusnahan gerilyawan yang berada di sepanjang perbatasan Sarawak. Gubernur yang membantu Winoto saat Revolusi Brunei adalah Oeray. Dan Winoto juga sama-sama anggota Partindo dengan Oevaang Oeray.
Barulah, pada tahun 1965, perpolitikan Dayak di bawah Partindo mengalami kemunduran tahun 1965. Lalu atas inisiatif komando militer setempat, Partindo bergabung dengan IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia), partai yang didominasi orang-orang Melayu. Adanya fusi itu membuat orang Melayu terancam, karena orang-orang Dayak mulai menguasai struktur. Lalu tiba-tiba, pada tahun 1968 ada kebijakan bahwa orang-orang eks Partindo di IPKI harus dibubarkan. Tetapi permintaan itu ditolak oleh pengurus IPKI pusat. Sejak saat itu, hubungan antara Dayak dan Melayu menjadi retak.

Sejarah Pendiri Partai Persatuan Dayak (Oevaang Oeray)

J.C Oevaang Oeray adalah tokoh utama yang mendirikan Partai Persatuan Dayak, berikut ini beberapa sejarah yang ditinggalkan Johanes Chrisostomus Oevaang Oeray atau yang lebih dikenal oleh masyarakat Dayak dengan sebutan Oevaang Oeray yang wajib kita ketahui.
Oevaang Oeray adalah salah seorang pemimpin suku dayak yang sebagai pendiri Partai Persatuan Dayak (PPD) yang pernah mengikuti Pemilu pertama di Indonesia tahun 1955 dan 1958. Meninggal di Pontianak, 17 Juli1986 pada umur 63 tahun. Oevaang Oeray adalah Gubernur Kalimantan Barat yang menjabat pada periode 1960-1966 dan merupakan Gubernur Kalbar pertama dari kalangan Suku Dayak. Dia juga menekankan kedaulatan setiap agama yang dijamin oleh kebebasan beragama sebagai salah satu hak yang paling mendasar, dan menolak pula kontrol atas praktik keagamaan oleh negara dalam bentuk apapun.
Johanes Chrisostomus Oevaang Oeray lahir di Kedamin, Kapuas Hulu pada tanggal 18 Agustus 1922. Ayah dan ibunya bernama Ledjo dan Hurei yang beragama Katolik. Kedua orang tuanya berasal dari suku Dayak yang bekerja sebagai penoreh karet dan petani ladang berpindah. Ia merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Saudaranya yang lain adalah Ding Oeray, Mering Oeray dan Tepo Oeray. Pertama-tama sekali ia bekerja adalah menjadi seorang guru. Dan kemudian, pada tahun 1941 para guru sekolah Katolik Se-Kalimantan Barat berkumpul di Sanggau mengadakan retret (rekoleksi) tahunan.
Saat retret berlangsung, seorang murid seminari di Nyarumkop, Oevaang Oeray, menulis surat terbuka kepada para peserta rekoleksi. Isinya mengajak para guru memikirkan perbaikan nasib masyarakat Dayak yang terus dalam kondisi memprihatinkan. Di antara pemikiran diajukan, antara lain agar perbaikan nasib orang Dayak dilakukan melalui perjuangan organisasi politik.
Gagasan yang dikemukakan Oevaang Oeray ini mampu memberikan inspirasi para peserta, pada penutupan rekoleksi yang dipimpin AF Korak, JR Gielling Laut, dan M Th Djaman, melahirkan kebulatan tekad membentuk organisasi yang berfungsi memperjuangkan nasib Dayak di forum politik.
Keadaan seusai kemerdekaan Sejarah Kalimantan Barat (1945-1950).
Inilah embrio Partai Persatuan Dayak, didahului pembentukan Dayak In Action (DIA) dengan ketuanya adalah Fransiskus Conradus Palaoensoeka dan pastor Adikarjana.
Kemudian, pusat partai ini dipindahkan ke Pontianak dan diubah namanya menjadi PPD pada 1 November 1945 dan menjadi suatu wadah kebangkitan Dayak pada 3 November 1945, sekitar 74 hari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. DIA tak terpisahkan dari pernyataan kebulatan tekad yang tercetus di Sanggau pada 1941. karena itu maka merupakan tonggak sejarah perjuangan dan kebangkitan Dayak.
Sewaktu Sultan Hamid II membuat DIKB (Daerah Istimewa Kalimantan Barat), pejuang Kalbar yang sifatnya unitarianisme menganggap bahwasanya PPD dibuat untuk keuntungan NICA agar dapat menguasai Kalbar lagi. Kebetulan Oevaang Oeray dalam DIKB mendapat bagian dalam Dewan Pemerintahan Harian bersama keempat orang lainnya, yakni A.P. Korak (Dayak), Mohammad Saleh (Melayu), Lim Bak Meng (Tionghoa), dan Nieuwhusjsen. Lewat tokoh semacam Oevaang Oeray, ekspedisi TNI yang dipimpin oleh Zulkifli Lubis masuk ke dalam tokoh Kalimantan Barat lain. J.C. Oevaang Oeray dan tokoh-tokoh lain bertindak sebagai panitian penyambut pendaratan pasukan TNI di Pontianak. A.H. Bohm, seorang tokoh Belanda yang menjadi sekretaris dan sempat menjadi residen Sambas, mengutip sikap politik Oevaang Oeray sebagai tokoh masyarakat dari kalangan Suku Dayak terhadap bentuk NKRI. Bohm mengutip tulisan dari Majalah Suar, terbitan Departemen Penerangan yang terdapat disitu Surat Terbuka yang dikirim kepada semua cabang di Persatuan Dayak.
Berkata Bohm:
"Dalam surat itu, Oevaang Oeray menekankan pentingnya pemeliharaan ketentraman dan ketertiban yang ia pandang sangat penting bagi kesejahteraan rakyat. Ia memperingatkan agar waspada terhadap provokator-provokator dan penyebar isu-isu menyesatkan"

Isi surat itu kurang lebih seperti ini:
"Saya berulang kali berkata, bila kalian takut dengan kata-kata bahwa apabila kita merdeka, maka kalian orang-orang Dayak akan dibunuh semua, Pejabat Dayak akan diberhentikan dan kalian serta kita semua orang Dayak akan menjadi budak manakala Tentara Nasional Indonesia dan Republik Indonesia datang ke sini, dan kalian dibunuh, ditangkap, atau diperlakukan semacam itu, maka kabar itu jangan dipercaya. Laporkan hal itu kepada Polisi atau Tentara Nasional Indonesia."

Kemudian pada 22 Juni 1959, Oeray dilantik menjadi Kepala Daerah Swatantra Tk. 1 oleh Sekretaris Jenderal Dalam Negeri dan Otonomi Daerah R.M. Soeparto menggantikan Mendagri. Pada sidang DPRD Tk I Kalbar, Oevang Oeray berhasil terpilih sebagai Gubernur KDH Tk.I Kalbar yang disahkan oleh Keppres No.465/1959, tanggal 24 Desember 1959 untuk periode 1 Januari 1960-12 Juli 1966. Pelantikannya berlangsung pada 30 Januari 1960 oleh Mendagri, pada saat itu Mendagri digantikan oleh Roehadi Wihardja.
Masa pemerintahan Oevaang pernah mengalami kejadian yang tidak terlalu bagus. Sebagai contoh kesuksesan Partai Persatuan Dayak dalam mengikuti pemilu 1955, dengan 146.054 suara dan 1958 mengundang reaksi. Contohnya: Orang-orang Melayu menuduh Oevaang Oeray melakukan praktik pilih kasih dalam pengangkatan pegawai. Ini dikarenakan pada zaman penjajahan, Suku Dayakdianggap rendah dan dikucilkan oleh Kesultanan-Kesultanan Melayu. Sehingga, tindakannya ini dilatarbelakangi dengan niatannya untuk mengangkat derajat Suku Dayak. Hal ini membuatnya dituntut mundur pada awal 1965, dan ia dituntut turun dari jabatan gubernurnya karena hal tersebut dan selain itu, ia dituduh telah menciptakan perpecahan etnis.
Ipik Gandamana menyerahkan secara riil urusan Pemerintahan Umum Pusat kepada daerah pada 1959. Di awal pemerintahannya ini, terjadi upaya menghilangkan dualisme di bidang pemerintahan. Salah satunya dengan penyerahan secara riil urusan Pemerintahan Umum Pusat kepada daerah pada 1959. Penyerahan dilakukan Menteri Dalam Negeri ketika itu, yakni Ipik Gandamana sebagai wakil pemerintah pusat kepada gubernur. Pada saat bersamaan dinyatakan bahwa seluruh kawedanan di Kalbar dihapuskan.
Selain itu, Partai Persatuan Dayak mengalami kemunduran. Yang mana, ini disebabkan oleh kebijakan dari pemerintah pusat untuk mengurangi partai politik daerah dan akibat adanya konflik di tubuh internal partai. Pada tahun 1960-an, PD mengalami perpecahan dan menjadi dua fraksi. Fraksi pertama dikomandoi oleh Gubernur Oevaang Oeray yang didukung oleh Partindo (partai nasionalis sayap kiri). Fraksi kedua dipimpin oleh Palaoensoeka dan didukung mayoritas guru Katolik dan bergabung dengan Partai Katolik.
Sejarah Penyebaran Suku Dayak Kanayatn

Sejarah Penyebaran Suku Dayak Kanayatn

Semoga saja sejarah penyebaran suku dayak kanayatn ini dapat bermanfaat serta menambah pengetahuan kita mengenai suku dayak, kususnya suku dayak yang ada di Kalimantan Barat.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai Sejarah Penyebaran Suku Dayak Kanayatn.
Penelitian tradisi lisan Dayak Kanayatn ini disebut Tradisi Lisan Binua Talaga. Menurut hasil pegamatan dan penelitian, rekaman tradisi, cerita, kisah, isu-isu, diketahui bahwa masyarakat Dayak Kanayatn yang berasal dari Bukit Talaga Kecamatan Sengah Temila mempunyai sejarah asal usul tentang terjadinya orang Dayak atau Talino (Manusia dibumi).
Sejarah dapat dilihat berawal dari kisah cerita Ne' Baruakng Kulup (salah satu versi cerita) yang menurunkan padi dari atas langit, ke bumi. Ne' Baruakng adalah anak Ne' Ja'ek, yang berjasa memperoleh tangkai padi untuk pertama kalinya dari seekor burung pipit, yang membawangnya diantara dua buah batu badangkop ( batu kembar) dan sekarang dapat ditemui dibukit Talaga. 
Alkisah, mereka tinggal diatas (langit). Ne' Baruakng ini yang sering turun ke bumi berkomunikasi dengan mahluk di bumi, pada suatu hari Ne' baruakng melihat mereka (penduduk bumi) makan kulat karakng (cendawan), yang sangat asing baginya. Secara kebetulan pula Ne' Baruakng waktu di bumi membawa butir butir putih ( yang kemudian dikenal dengan nasi).
Keadaan ini terlihat oleh mahluk di bumi. Mereka meminta dan memakannya. Singkat kata, sejak saat itulah Ne' Baruakng lalu memperkenalkan padi di Bumi. Sejak itu pula mahluk dibawah (bumi) mulai makan nasi dan meninggalkan cendawan kerang.
Kepercayaan masyarakat Talaga bahwa asal Dayak, khususnya Kanayatn (mereka sebut pula dengan Dayak Bukit) adalah atas, tempat yang serba menyenangkan dan dikenal dengan sebutan Bawakng. Karenanya, dalam setiap bentuk upacara adat para tokoh Dayak ini tidak melupakan sebuatan Bawakng ini, yang menyatakan sumber atau asal usul Dayak Kanayatn.
Nampaknya tempat inilah dulunya yang merupakan asal usul keluarga Ne' Baruakng, yang sudah menjadi Talino (manusia). Melihat bukti sejarah, seperti batu badangkopdi bukit Telaga dapat diketahui bahwa Talaga adalah bagian dari tempat diatas (langit) atau Bawakng. Salah satu contoh dari penyebaran Dayak Kanayatn ini adalah, Dayak Kanayatn yang bermukim di Binua Talaga yang terdapat di kecamatan Sengah Temila kini menyebar kebeberapa Kampung, seperti Sahamp, Palo'atn, Aur Sampuk, Sinakin, Gombang dan sekitarnya.
Download MP3 Dayak Kanayatn

Download MP3 Dayak Kanayatn


Free downoad MP3 Dayak Kanayatn: Kali ini saya ingin berbagi hiburan berupa mp3 dayak kanayatn, daftar mp3 dayak kanyatn ini, ada beberapa lagu baru dayak kanayatn dan ada beberapa lagu juga yang sudah lama kita dengar. Nah, berikut adalah lagu-lagu bahasa dayak kanayatn yang sudah saya sajika untuk teman-teman semua, silahkan didownload.
Semoga lagu-lagu dayak yang sudah saya sajikan ini dapat menghibur saudara semua.

Download Adi'a - Om Jhon 
Download Alo Balor - Om Jhon 
Download Jantek Siku Tulakng Takar - Om Jhon 
Download Buke Jodoh - Diana Mardova 
Download Kao Ningalatn Aku - Diana Mardova 
Download Nya Ningalatn - Diana Mardova 
Download Pangurat - Diana Mardova 
Download Tanah Parene'an - Nella 
Download Injeh Ka' Landak - Syentia & A'an 
Download Patamuan Dara Basule - Sari 
Download Binua Garantukng - LSBG 
Download Pantun Binua Landak - IPBDBL 
Download Tanah Binua Garantukng - LSBG 
Download We Onong 
Download Pokoknya Nyocok 
Download Pak Nenggon 
Download Dayak Male'en Versi pertama menggunakan alat musik modern 
Download Cega Ka' Kota 
Download Ame Rere'


Silahkan kritik dan sarannya di kolom komentar, atau jika sedang mencari lagu-lagu lain silahkan sebutkan judul dan penyanyinya dikolom komentar. 


"Adil Ka' Talino. Bacuramin Ka' Saruga. Basengat Ka'Jubata"









Mengupas sejarah Naik Dango

Mengupas sejarah Naik Dango

Sebelumnya saya sudah membuat artikel yang berjudul "Mengupas sejarah Mandau", dan untuk kali ini saya ingin membahas sejarah naik dango.
Untuk mengetahui sejarah atau awal mula naik dango ini tidak lepas dari mitos yang diwariskan secara turun menurun kepada generasi muda suku dayak, khususnya suku dayak yang ada di pulau Kalimantan. Karena segala sesuatu yang sudah menjadi budaya dari setiap suku pasti memiliki cerita yang menjadi kepercayaan suatu suku, sehingga bisa diadakan setiap tahun.
Untuk itu, sebelum lebih lanjut, saya sebagai admin dari blog ini ingin berbagi cerita mengenai asal usul naik dango tersebut melalui sebuah cerita atau sebuah mitos.
Cerita “Ne’ Baruakng Kulup” atau jika diartikan dalam bahasa Indonesia Ne’ Baruakng Kulup adalah “kakek Beruang yang belum disunat“ hehe

Cerita ini dimulai dari cerita sejarah atau asal mula padi, berasal dari setangkai padi milik Jubata di Gunung Bawang yang dicuri seekor burung pipit dan padi itu jatuh ke tangan Ne Jaek yang sedang mengayau (ngayo). Karena Ne Jaek ini tadi tidak mendapatkan buruan (ngayo), dia pun memilih untuk pulang hanya dengan membawa setangkai padi, sesampainya dirumah, karena hanya membawa setangkai padi (pada saat itu padi hanya dianggap sebagai rumput biasa), Ne’ Jaek di olok atau di ejek oleh masyarakat setempat.
Tujuan Ne’ Jaek membawa padi tersebut ke rumahnya adalah, dia ingin membudidayakan setangkai padi tersebut, namun usaha Ne’ Jaek mengusik warga. Beberapa warga yang tidak terima dengan usaha Ne Jaek, sehingga menyebabkan Ne Jaek diusir dari kampung tersebut.
Selang beberapa lama setelah diusir, ditengah perjalanannya ia bertemu dengan Jubata, berkenalan sampai menikah dengan Jubata.
Dari hasil perkawinannya dengan Jubata, lahirlah seorang anak yang bernama Ne Baruakng Kulup. Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun pun berganti tahun, akhirnya Ne Barukng kulup ini menjadi seorang pemuda yang dewasa. Seiring dengan pertumbuhannya Ne Barukng Kulup ini sering turun ke bumi untuk bermain gasikng / gasing. Karena kebiasaannya ini, akhirnya Ne Barukng Kulup di usir dari gunung bawakng.
Akhirnya dia kawin dengan manusia, Nah.. Ne’ Baruakng Kulup inilah yang akhirnya membawa padi kepada Talino (dalam bahasa Indonesia talino adalah manusia) dan Ne’ Baruakng Kulup ini juga yang telah memperkenalkan beras dan nasi kepada manusia. Sebelum manusia mengenal padi atau beras, yang menjadi makanan pokok manusia di jaman itu ada kulat (jamur).

Nah… itu tadi adalah sebuah cerita singkat manusia mengenal padi dan menjadikannya sebagai makanan pokok pengganti kulat atau jamur (yang sebelumnya jamur inilah yang menjadi makanan pokok manusia).
Sekarang kita lanjut ke topic utama, yaitu sejarah Naik Dango suku dayak.

Makna Upacara Adat Naik Dango bagi masyarakat Suku Dayak yaitu: 
  • Sebagai rasa ungkapan syukur atas karunia Jubata kepada manusia karena telah memberikan padi sebagai makanan manusia.
  • Sebagai permohonan doa restu kepada Jubata untuk menggunakan padi yang telah disimpan di dango padi, agar padi yang digunakan benar-benar menjadi berkat bagi manusia dan tidak cepat habis.
  • Sebagai upacara penutupan tahun berladang
  • Sebagai sarana untuk bersilahturahmi atau untuk mempererat hubungan persaudaraan.
Selesai juga... Baru saja kita telah membaca artikel yang berjudul "Mengupas sejarah Naik Dango" semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua. Terima Kasih


Jangan sungkan untuk memberikan kritik dan saran. Kritik dan Saran dari teman-teman adalah sebuah dukungan untuk admin

Cara membuat widget blog dengan video youtube (mode auto play dan manual play)

Kali ini saya ingin belajar sekaligus berbagi tips dan trik bagaimana Cara menyematkan video youtube dipostingan blogSelain berguna untuk mempromosikan channel youtube sobat, video youtube diblog juga berguna sebagai alat untuk meramekan blog sobat.
Seperti contoh dibawah ini, saya memasang video dari youtube dipostingan saya sendiri menggunakan mode Autoplay (Play manual juga bisa). Tips dan Trik Cara menyematkan video youtube ini bukan cuma bisa disematkan dipostingan saja, melainkan juga bisa kita pasang sebagai widget di blog kita. Kren hehe
Untuk sobat blogger yang menginginkan video dari youtube tampil sebagai widget, caranya cukup mudah, tinggal copy link dibawah yang sudah saya sediakan kemudian pastekan ke widget sobat (Widget HTML). Ukuran video untuk widget tergantung ketelitian kita mengatur ukurannya saja.
Nah... ini nih contohnya Cara menyematkan video youtube dipostingan blog:



Langkah atau Cara menampilkan video youtube di blog kali ini tidak terlalu sulit, juga tidak terlalu gampang hehe

Contoh pengambilan kode video dari Youtube
Berikut adalah langkah-langkah yang akan kita lakukan.
Langkah pertama adalah langkah pengambilan kode video diyoutube
  1. Siapkan atau cari sebuah video di youtube yang sobat ingin masukkan ke blog sobat.
  2. Buka atau lihat dulu video tersebut, kemudian PAUSE
  3. Klik kanan dan Pilih: Salin Kode Semat
  4. Selesai
Langkah selanjutnya adalah langkah menambahkan video dari Youtube ke Blog
  1. Buka Blog sobat
  2. Masuk ke bagian Tata Letak
  3. Tambahkan Gadget
  4. Pilih HTML
  5. Pastekan kode video yang sudah sobat Copy tadi
  6. Untuk ukuran video silahkan sobat sesuaikan sendiri  dengan ukuran yang sobat inginkan
  7. Selesai
Cara memasukan video Youtube ke Blog sudah sukses. Langkah selanjutnya adalah langkah agar video sobat Auto Play. Jika sobat tertarik dengan langkah ini silahkan disimak baik-baik, Sebagai contoh: video yang saya tampilkan diawal postingan diatas adalah mode auto play.
Untuk membuat video yang sobat masukan ke blog sobat, yang sobat butuhkan hanyalah menambahkan kode dibawah ini:
<iframe width="300" height="200" src="https://www.youtube.com/embed/FTb4JcGLsGQ?rel=0&amp;autoplay=1" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>
Keterangan:
  • Kode warna Biru adalah Kode video yang sobat Copy sebelumnya
  • Kode warna merah adalah kode "auto play", yang harus sobat lakukan adalah copas kode tersebut dan letakan persis seperti kode contoh diatas.
  • Sementara 300 dan 200, menunjukan ukurannya. untuk ukuran bisa sobat ganti sesuai dengan kebutuhan sobat.

Sekian Tutorial "Cara menampilkan video youtube di blog" dari saya, semoga bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih
Kritik dan Saran silahkan sobat titipkan di kolom Komentar, atau jika sobat ingin kerabat sobat mengetahui tutrial ini, silahkan di Share.
Catatan:
Jika sobat masih belum paham dengan tutorial diatas, silahkan sobat copas kode yang sudah saya tempelkan diatas, kemudian tambahkan ke gadget sobat, jika videonya bisa tampil berarti tutorial saya sukses dan layak untuk dipublikasikan hehe
    Prosesi upacara adat kematian suku dayak

    Prosesi upacara adat kematian suku dayak

    Dayak Kanayatn -  Prosesi upacara adat kematian suku dayakProsesi adat ini mulai dihitung sejak almarhum meninggal sampai pada ke 1000 harinya. Dan tentunya prosesi adat ini yang berkaitan dengan kematian. Dalam upacara adat kematian suku dayak ini terbentuk atau terbagi dalam beberapa prosesi upacara.
    Berikut ini adalah prosesi upacara adat suku dayak:
    1. Penguburan.
    Dalam upacara penguburan ini, warga yang satu kampung dengan almarhum, baik keluarga almarhum maupun tetang dan kerabat almarhum membagikan tugas dengan adil, agar prosesi penguburan berjalan dengan lancar.
    Setelah tugas dibagikan, hal pertama yang harus dilakukan untuk beberapa warga adalah memandikan jenasah, mengenakan pakaian pada jenasah (pakaian yang digunakan biasanya serba putih) setelah itu jenasah ditaruh diruang tamu, dalam bahasa dayak istilah ini dinamakan dengan Mangkorah. Sementara beberapa warga lainnya diminta untuk memberitaukan kematian itu kepada keluarga jenasah yang tinggal jauh dari tempat kediaman almarhum. Sebelum beranjak dari rumah alamarhum, warga yang diminta untuk memberitahukan keluarga almarhum harus menggigit paku (dalam bahasa dayak paku ini sebagai pangkaras) sambil mengucapkan "Loe basi karas sumangat”. Kalimat yang diucapkan tersebut menandakan sumangat (jiwa kita) mereka lebih keras dari pada besi, tidak bisa dibujuk atau dirayu (tarere’) oleh roh orang yang telah mati.
    Sebagian dari warga yang tinggal satu kampung dengan almarhum bertugas untuk membuat peti jenasah. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan peti jenasah ini biasanya, jika almarhum tidak memiliki bahan misalnya papan, warga setempat menyumbangkan papan mereka untuk dijadikan atau dibuat peti jenasah.
    Setelah pembuatan peti jenasah selesai, sambil menunggu keluarga yang tinggal jauh ditempat kediaman almarhum datang, jenasah dimasukan ke dalam peti tersebut. Namun, jenasah yang sudah dimasukan kedalam peti ini tidak boleh dimakamkan terlebih dahulu sampai semua keluarga datang, kecuali pihak yang ada dikediaman almarhum sudah mendapatkan perintah dari keluarga yang tinggal jauh dari tempat tersebut untuk segera menguburkan jenasah. Jika sudah mendapat perintah seperti itu dari keluarga barulah jenasah dimakamkan ditempat yang sudah ditentukan.
    Bersamaan dengan waktu mengeluarkan jenasah dari ruang tamu, pihak keluarga biasanya mencuci muka dengan air dari solekng (solekng = bambu yang di isi dengan air), setelah selesai mencuci dengan air yang berisi bambu tersebut kemudian bambu tersebut dihempaskan sampai pecah sambil mengucapkan "mimpi buruk mereka sudah lepas sudah berlalu, ame babadi agi’, badan sudah dibersihkan, segala mimpi buruk seperti gigi tanggal, mimpi melihat matahari, mimpi kehujanan dan sebagainya, semuanya sudah hanyut bersama air dan sudah hancur lebur seperti solekng yang dihempaskan" dan merekapun menghamburkan abu dan arang yang memang sudah disediakan disitu, mengucapkan "segala mimpi buruk sudah terbang jadi abu, dan hangus jadi arang". 
    Setelah peti jenasah tiba ditempat pemakaman, masing-masing sibuk dengan pekerjaanya. Dan setelah pemakaman selesai, prosesi adat selanjutnya pangurukang sumangat, dengan melipat daun kemudian dibagikan kepada semua yang hadir dan dijepitkan di telinga, prosesi ini bertujuan agar sumangat (jiwa) tetap terkurung didalam badan kita agar tidak tergoda oleh roh-roh orang yang sudah meninggal mati. Pada prosesi ini salah seorang menigapm (menepuk) tanah pada bagian kepala sambil mengucapkan "Asa’ … dua … talu … ampat … lima … anam … tujuhh, Ian aku nigapm kau sianu’a, aku masatna’ kao … dst"
    Prosesi pemakaman sudah selesai, prosesi selanjutnya adalah prosesi saat semua warga maupun pihak keluarga sampai dirumah kediaman. Disebelah tangga atau pintu masuk masuk almarhum, dipasang pula tangga hantu dengan posisi terbalik. Setelah orang-orang yang ikut dalam pemakaman selesai mandi. Langkah selanjutnya pemanggilan sumangat (jiwa) mereka dipanggil dengan membunyikan beliung (bahasa dayaknya: nentekng). Setelah penguburan dan pamanggilan sumangat ini tadi selesai, kemudian semua warga baik yang ikut dalam pemakaman maupun yang tidak ikut dipersilahkan untuk makan dikediaman almarhum, setelah makan selesai diadakan pula Adat bacece’ mati dengan mengeluarkan Adat sepuluh amas.

    2. Bacece’ Mati.
    Adat bacece’ mati adalah Adat yang harus dikeluarkan sebelum dimulainya pertanyaan mengenai hal ikwal kematian almarhum yang baru selesai dikuburkan.
    Bacece’ artinya barenceh yaitu membicarakan yang berkaitan dengan sesuatu dan dalam hal ini tentang kematian.
    Adat yang harus dikeluarkan adalah Adat sapuluh amas dan dua buah mangkok masing-masing disertai paku (dalam bahasa dayak: pangkaras, pangkaras ini adalah syarat atau pelengkap adat). Adat bacece’ mati dilaksanakan setelah selesai makan. Pengurus Adat memulai pembicaraan dengan mengatur penyerahan Adat sapuluh amas yaitu : 
    • Dua mangkok diserahkan kepada sapat dinikng (tetangga kiri dan kanan).
    • Satu buah piring diserahkan kepada yang mangkorah (memikul peti).
    • Satu buah piring diserahkan kepada yang bagago’atn (yang menyampaikan kabar kematian kepada keluarga).
    • Satu buah piring diserahkan kepada yang bapapatn, yang membuat peti jenasah.
    • Satu buah piring diserahkan kepada yang batandu (memikul peti).
    • Satu buah piring diserahkan kepada yang batamukng dan badango.
    • Satu buah piring diserahkan pepada yang natak bantal kaintonotn.
    Semuanya disertai dengan satu buah paku pangkaras dan masing-masing mereka mengigit pangkaras paku dan walaupun piring tidak diambil, tetapi dianggap sudah diterima. Selesai penyerahan Adat sapuluh amas barulah diadakan pertanyaan oleh pengurus Adat.
    Pertanyaan tentang kematian, apakah mati karena jodohnya atau ada hal-hal yang patut dicurigakan asal jangan sambarang gule’ gilabut.
    Berikut adalah contoh atau beberapa pertanyaan yang dilakukan dalam prosesi adat:
    a. Hal yang berkaitan dengan utang piutang almarhum.
    b. Jika suaminya yang meninggal patut ditanyakan keadaan badan si-istri, apakah dalam keadaan haid atau belum.
    c. Suami atau istri dari almarhum harus mengeluarkan Adat kalangkah tikar yaitu mata uang ketip ditaruh diatas piring kecil sebagai syarat atau pengakuan bahwa manakala pada suatu ketika ia akan kawin lagi, maka ia harus bermusyawarah dengan pihak ahli waris almarhum.
    d. Adat sapuluh amas
    Adat sapuluh amas ini diterima oleh waris dua madi’ (saudara/i) ene’ (kakek atau nenek) almarhum.
    Kemudian ditanyakan apakah ngalapasatn tahutnnya (pelepasan tahun) akan ditentukan atau dilaksanakan, kalau tidak supaya diadakan Adat barapus agar rohnya tidak mengganggu pertahunan.
    e. Muang Ai’ balik.
    Ai’ balik terdiri dari piring putih berisi air, ditutup dengan sebuah pengayak beras, dan sebuah sobokng (kulit atau pelepah pinang) berisi abu dapur, ditaruh kepelataratn atau pante (pante biasanya digunakan oleh suku dayak tempat menjemur padi) masuk rumah. Jadi posisinya demikian : dari tanah naik kerumah, ada pasang tanga’ antu, kemudian diatas pante diletakan sobokng abu, kemudian piring yang berisi air ditutup pengayak. Apabila pidaranya (roh almarhum) mau masuk ke dalam rumah melalui tanga’ hantu dia akan menginjak abu, sehingga keesokan harinya bekas kaki dapat dilihat, dan kemudian roh almarhum ini bercermin kedalam air yang ditutup pengayak, dan ketika roh almarhum melihat wajahnya yang sudah tampak berubah dan tidak mulus lagi (pengaruh oleh pengayak), roh almarhum sadar bahwa ia telah meninggal atau berada di alam yang berbeda dengan manusia.
    f. Malahi’.
    Apabila almarhum meninggal pada tahutn kadapatatn atau ningalatatn tahutn (meninggal sebelum panen padi) maka almarhum diberi bagian khusus, dengan tujuan agar almarhum tidak menggangu sawah atau ladang milik keluarganya.
    Balahatn atau bagian yang akan diberikan kepada almarhum ini diletakkan disebelah pinggir sawah atau ladang dekat jalan keluar atau masuk sawah atau ladang.
    Tempat belahan dipagar dengan belahan bambu diatasnya digantungkan tudung terinak, topokng pamanih dan sebagainya.
    g. Muang Tikar Kubu’ (kubu = selimut).
    Namun pada bagian ini, yang dibuang bukan berarti atau bukan cuma tikar dan selimut saja, malainkan apa yang menjadi milik almarhum pada saat almarhum masih hidup.
    Upacara Adat ini dilaksanakan setelah tiga hari lamanya almarhum dikuburkan.
    Beberapa bekas pakaian, tikar dan perca lainya secara simbolis dapat dianggap sebagai tikar dan Kubu’ (selimut) dibuang disaka (persimpangan) kuburan sehinga hal ini disebut “muangi’ tikar kubu’” Tujuan: agar pidara (roh) almarhum tidak bolak-balik dirumah untuk mencari-cari pakaiannya lagi.
    h. Basuayak (berpisah bertolak belakang).
    Adat basuayak ialah Adat yang dilaksanakan setelah tujuh hari almaruhum dikuburkan.
    Menurut kepercayaan selama tujuh hari itu roh almarhum masih keluar masuk di rumah keluarganya. Agar anggota keluarga tidak tergoda (rohnya tidak ngalimatn, ngarere’) maka diadakan Adat basuayak untuk memisahkanya, dari kehidupan keluarga yang masih hidup.
    i. Ngalapasatn Tahutn.
    Ngalapastn tahutn adalah suatu upacara Adat yang diadakan setelah tiga tahun almarhum meninggal dunia. Waktu tiga tahun ini biasanya dihitung mulai dari tahun padi. Upacara Adat ini dimaksudkan untuk nipara atau mare’ (memberi) makan almarhum yang terakhir. Kalau upacara Adat ini tidak dilaksanakan maka dikwatirkan rohnya akan gentayangan (Roh almarhum menganggap keluarganya berpaling darinya) mencari makan kesana kemari sehingga merusak panen sawah atau ladang, dan yang menjadi sasaran utama adalah pihak keluarganya .
    Dengan demikian makna ngalapasatn tahutn itu dapat diartikan:
    1. Untuk paniparatn (memberi makan) terakhir, memberi ongko’ bagiatn kepadanya agar ia tidak menggangu atau merusak sawah - ladang.
    2. Batas bela sungkawa dan hubungan batin dengan rohnya sudah dianggap selesai (hubungan keterikatan) sebab sebelum masa tiga tahun suami atau istri almarhum yang masih hidup dapat dikenakan sangsi Adat parangkat hantu atau pampalit ai’ mata (Kain yang digunakan untuk lap air mata) jika ia kawin lagi.
    3. Namun demikina bukan berarti hubungan batin itu akan terputus habis sama sekali, adakalanya roh seseorang itu akan tetap dihormati terutama kuburan orang tua yang dan dianggap sebagai biat atau pama sehingga kuburannya ditabo’ (dikunjungi untuk dibersihkan) dan diremah setiap tahun seperti layaknya orang nabo’ panyugu.
    j. Sanukng.
    Jika seseorng kebetulan meninggal dan dikuburkan ditempat lain karena merantau dan sebagainya sehingga jenasahnya tidak dapat dikuburkan dikampungnya, maka dibuatlah sanukng ditempat atau kampung pakaian. Sanukng ini merupakan duplikat kuburanya yang asli. pakaian bekas, dan tanah yang ada dimakam aslinya kemudian diambil dan dibawa pulang untuk ditempatkan pada sanukng tersebut.
    Sanukng itu dibuat menyerupai kuburan diberi dango (sejenis gubuk namun tidak didindingi) dan diberi tambak (nisan) atau jongko:
    1. Jika ia seorang dukun dibuatkan bale gamakng yaitu dari papan dibuat persegi empat dan diukir serta dicat dengan ukiran khusus, yang merupakan tanda bahwa ia seorang dukun.
    2. Jika ia seorang pangalangok jongko’nya dilukis seperti kepala alo.
    3. Jika ia seorang pagalar (Timanggong atau pengurus Adat) maka ia dibuatkan bale’ gamakng.
    4. Jika ia seorang yang kaya, papadiatn maka jongko’nya dibuat diukir seperti papat dango padi.

    Selesai...
    Sebelum dan sesudahnya, saya ingin meminta maaf kepada para pembaca artikel yang berjudul "Prosesi upacara adat kematian suku dayak" ini. Terutama untuk yang kurang paham atau yang benar-benar tidak tahu bahasa dayak.
    Dalam artikel ini, saya terlalu banyak menggunakan bahasa dayak. Karena saya membahas adat dayak, jadi artikel ini saya buat berdasarkan nama yang digunakan dalam bahasa adat juga.
    Untuk itu saya ingin minta maaf yang sebesar-besarnya. Selebih dan sekurang-kurangnya, saya ingin kritik dan saran dari teman-teman semua. Dan jika teman-teman tertarik denganartikel ini, silahkan bagikan kepada orang-orang yang ada disekitar teman-teman. Terima Kasih