Showing posts with label Barcelona 2014/15. Show all posts
Showing posts with label Barcelona 2014/15. Show all posts

Thomas Vermaelen

Thomas Vermaelen menjadi pemain baru FC Barcelona pada tanggal 9 Agustus 2014. Ia berasal dari Arsenal, dengan pengalaman sebagai centre back dan kemampuan dalam memimpin.
Dia dibesarkan dari akademi Ajax, dimana ia bergabung sejak umur 15 tahun, dan ia membuat debutnya dengan tim utama Belanda ini pada tahun 2004.
Tidak berapa lama kemudian ia dipinjamkan kepada RKC Waalwijk sebelum akhirnya kembali ke Amsterdam untuk menjadi bagian dari tim urama. Dia memnangkan Dutch League (2003/04), dua Piala Dutch Cups (2005/06 & 2006/07) dan dua Dutch Super Cups (2006 & 2007), dan menjadi kapten di musim 2008/09 sebelum Arséne Wenger menariknya ke Arsenal di musim panas 2009.
Ia bermain sangat mengagumkan sejak debutnya dengan Premier League melawan Everton, dan dengan segera merebut hari para fans. Di musim pertamanya bersam the Gunners,
Vermaelen bermain sebanyak 45 laga dan mencetak delapan gol dan namanya bahkan pernah dimasukkan kedalam Premiership XI. Dia beberapa kali mendapat cedera pada musim selanjunya, tapi tetap diperhitungkan untuk menjadi kapten, setelah Robin Van Persie pergi untuk bergabung dengan Man United pada tahun 2012.
Pada musim terakhirnya di North London, Vermaelen meninggalkan klub dengan titel FA Cup title. Tepat sebelum bergabung dengan FC Barcelona, ia bermain untuk timnas Belgia pada Piala Dunia Brasil. Dia merupakan salah satu pemain terbaik Belgia di eranya, dia membantu tim hingga mencapai perempat final.

Mathieu

Mathieu bergabung dengan FC Barcelona pada 23 Juli 2014, setelah terdapat kesepakatan antara Barça dan Valencia sehingga membawa pemain bek belakang asal Perancis ini untuk membela Katalunya selama lima tahun setelah membuat 176 penampilan dan mencetak tujuh gol untuk Valencia. Mathieu memulai karir profesionalnya bermain di kiri belakang di kampung halamannya Sochaux, dan membuat debut Ligue 1 pada musim 2002/03. Setelah tiga tahun dan 97 pertandingan dengan klubnya, ia mencetak 13 gol dan memenangkan Piala League di than 2004, ia bergabung dengan Toulouse di musim 2004/05, dimana dengan cepat ia menjadi seorang pemain kunci.
Bermain sebanyak 122 laga dan mencetak lima gol. Pada tahun 2009, ia menyebrang perbatasan menuju Valencia, saat itu ia telah berumur 25 tahun. In 2009, he crossed the border to sign for Valencia, by now aged 25. Disinilah ia berganti posisi menjadi pemain tengah belakang dan bermain sangat baik sehingga sejak saat itu, merupakan posisinya. Satu musim sebelum ia berpindah ke Barcelona, ia membuat 46 penampilan (32 la Liga, 19 di Liga Eropa dan 4 di Piala Spanyol) dan mencetak 4 gol. Mathieu juga memiliki sepuluh piala bersama timnas Perancis. Ia membuat debutnya bersama Les Bleus pada 11 November 2011 melawan Amerika Serikat.

Jordi Masip López

Lahir di kota Sabadell pada 3 Januari 1989, Jordi Masip López berasal dari CE Marcantil. Semula dia bermain sebagai pemain di lapangan, tapi ketika ia berumur 12 tahun ia menjadi kiper. Tiga musim kemudian ia bergabung dengan sistem FC Barcelona, dimana ia bermain di semua kategori hingga mencapai Barça B. Dia membuat debutnya dengan pada 19 Desember 2009, melawan Valencia (1-1).
Sejak saat itu ia berada selama lima musim dengan Barça B, pertama dibawah arahan Luis Enrique dan kemudian dengan Eusebio sebagai pelatih. Dia membuat pemunculan sejak tahun 2009 hingga 2014, dengan total 79 laga dan kebobolan 101 gol. Kemudian ia membuat lompatan ke tim utama di musim 2014/15 denga LuisEnrique sebagai pelatihnya.

Claudio Andrés Bravo Muñoz

Claudio Andrés Bravo Muñoz menandatangani kontrak sebagai kiper FC Barcelona pada musim panas 2014 berasal dari Real Sociedad. Lahir pada 13 April 1983, di kota kecil Viluco de Buin, di daerah Santiago Cile. Ia mulai bermain sepak bola sejak kecil, walaupun awalnya bukanlah sebagai seorang kiper, sebaliknya ia bermain sebagai seorang striker dan kemudian menjadi pemain bertahan.
Bravo bergabung dengan tim anak-anak Colo-colo saat ia berumur 11 tahun. Ketika ia berada di grup kadet, ia meminta kepada pelatihnya untuk menjadi kiper dan sejak saat itu ia tidak berpindah dibawah tiang gawang. Ia hampir saja meninggalkan dunia persepakbolaan, tapi akhirnya berhasil dengan gemilang bersama timnya Su permanencia en el mundo del fútbol y el Colo-colo se vieron en peligro a causa de unos problemas de crecimiento que estuvieron a punto de dejar-lo fuera, pero finalmente terminó brillando en el equipo de su infancia. Pada tahun 2002, ketika ia berumur 19 tahun, ia membuat debutnya dengan Divisi Utama bersama dengan Colo.colo pada Liga Cile. Dan dengan Cile, ia memenangkan Trofi Apertura 2006 dan berpindah ke Eropa dengan bergabung bersama Real Sociedad.
Membuat debutnya di Liga Spanyol pada 22 Oktober 2006, melawan Mallorca, yang berakhir dengan skor imbang (0-0). Tiba di Kota San Sebastian sebagai seorang pemain yang menjanjikan dan keluar sebagai salah seorang kiper terbaik sepanjang sejarah Real Sociedad. Ia menjadi seorang panutat setelah delapan musim: berakhir sebagai pemain asing kedua yang paling banyak diturunkan dan kiper ketiga sepanjang klub yang palng sering menggunakan jersey 'txuri-urdin'.
Selama delapan musim Bravo di Stadion Anoeta ia mengalami berbagai macam hal, dari penurunan degradasi di tahun 2007 hingga kehilangan tempat di skuad utama pada musim selanjutnya. Ia kemudian harus berjuang untuk kembali mendapat tempat. Ia juga mengalami momen yang luar biasa, seperti masuk klasifikasi Liga Champuon pada musim 2012/13 atau trofi Zamora di Divisi Kedua. Ia dikenal dengan julukan 'Cóndor Chico' di negaranya, sebagai penghargaan dari kiper Roberto 'Cóndor' Rojas,
Claudio Bravo adalah kapten dari timnas Cile sejak tahun 2008, mewarisi nya dari Marcelo Salas. Ia adalah satu.satunya pemain timnas Cile yang berpartisipasi pada klasifikasi Piala Dunia Afrika 2010. Selain itu, ia juga kiper utama pada empat pertandingan yang dimainkan oleh Cile pada Piala Dunia saat itu. Pada musim panas 2014, ia berpartisipasi pada Piala Duia Brasil dan tiba dengan timnas nya hingga perdelapan final, saat beradu penalti.

Marc-André ter Stegen

Marc-André ter Stegen bergabung bersama FC Barcelona pada musim panas 2013 berasal dari Borussia Mönchengladbach. Lahir pada tanggal 30 April 1992 di Mönchengladbach, Jerman dan sejak kecil merupakan kiper yang menjajinkan di kontinen Eropa.
Sebelum mengenakan seragam Barça, ia hanya pernah membela Borussia Mönchengladbach, saat ia masuk pada tahun 1996. Sejak 4 tahun ia masuk kedalam kategori remaja, dan hanya dengan berumur 18 tahun, membuat debut dengan tim utama. Yaitu pada 10 April 2011, pada pertandingan jornada ke-29 Bundesliga melawan FC Köln. Mönchengladbach menang dengan skor 5-1, dan Ter Stegen pun dimasukkan kedalam utama sebagai kiper. Dalam enam pertandingan pertamanya di Bundesliga, ia hanya kebobolan tiga gol.
Ter Stegen harus memikul tanggung jawab dengan cepat. Pada laga ketujuh dan kedelapan Mönchengladbach ia bermain secara permanen pada kategori tertinggi. Musim berikutnya ia bergabung secara pasti dengan tim utama dan mengakhiri empat musim dengan komplit.
Ter Stegen terpilih sebagai kiper terbaik Bundesliga. Total ia bermain sebanyak 108 pertandingan di Bundesliga. Dengan timnas Jerman, Marc-André ter Stegen memainkan debutnya pada tahun 2012, tapi disaat terakhir ia keluar dari daftar nama pemain untuk Piala Dunia Brasil 2014. Dengan hanya berumur 22 tahun, ia menjadi kiper kedua Jerman yang membela gawang FC Barcelona, setelah Robert Enke.

Luis Enrique

Lahir di Gijon tanggal 8 Mei 1970, Luis Enrique tiba di Barca bulan Mei 2014 menggantikan posisi Gerardo Martino setelah melatih Celta Vigo. Di usia 36 tahun, dirinya berhasil menyelesaikan pendidikan kepelatihan sepakbola dengan prestasi luar biasa, sama seperti yang dilakukan oleh Josep Guardiola, Guillermo Amor, Albert Ferrer dan Sergi Barjuan, juga nama-nama lainnya.
Saat itu, dirinya juga memegang posisi direktur teknis Barca Atletic, sebelum berganti nama menjadi tim Barca B, tim yang melewati musim lalu di Divisi Ketiga ke Divisi Kedua.
Di bulan Juni 2008, dirinya menggantikan Pep Guardiola yang beralih menjadi pelatih tim utama bersama Tito Vilanova. Lucho cukup bisa dikatakan cukup sukses saat menjabat sebagai pelatih di Barca B. Musim 2008-2009 diselesaikannya di peringkat kelima grup B di Divisi Kedua.
Namun, harapannya tercipta tahun berikutnya berkat pemain-pemain generasi muda yang luar biasa seperti Sergi Roberto, Marc Bartra, Martin Montoya, Jonathan Soriano dan Thiago Alcantara. Bersama mereka, tim berhasil menyelesaikan kompetisi di peringkat kedua dan kemudian dipromosikan ke Divisi Kedua A setelah mengalahkan Real Jaen dan Sant Andreu.
Pencapaiannya yang tinggi muncul di musim 2010-2011 saat Luis Enrique berhasil meraih poin tertinggi sepanjang sejarah Barcelona di kategori Silver State, dengan 71 poin (20 menang, 11 imbang, 11 kalah) dan menduduki peringkat ketiga di kompetisi setelah Betis dan rayo Vallecano, yang berhasil lolos ke Divisi Utama dan melewati tim lainnya, Granada, yang juga berhasil naik ke peringkat lebih tinggi. Setelah pencapaian yang luar biasa ini, Lucho memutuskan untuk mencari udara baru keluar dari negaranya, dan akhirnya tiba di AS Roma, salah satu tim terpenting di Italia. Disana dirinya juga melatih Bojan Krkic yang sedang dipinjamkan oleh Barca.
Di Musim pertamanya, Lucho menyelesaikan kompetisi di peringkat ketujuh dan tersingkir di semifinal Coppa Italia dan babak penyisihan Europa League 2011-2012. Luis Enrique kemudian kembali ke Spanyol setelah musim 2013-2014 dan melatih Celta Vigo. Di klub ini dirinya bertemu dengan Rafinha, yang berstatus pemain pinjaman dari Barca, juga Nolito dan Fontas, mantan pemain Barca. Di akhir masa jabatannya Lucho cukup mencatatkan prestasi baik: menyelesaikan kompetisi di posisi ke sembilan dan dipuji atas karakter kuat dan metode permainannya yang mengesankan. Sebagai pesepakbola, Luis Enrique pernah bermain di Xeitosa dan La Brana sebelum memulai karir profesionalnya.
Kemudian bergabung dengan Sporting dan Real Madrid sebelum tiba di FC Barcelona di musim panas 1996 bersama Bobby Robson. Enrique berjuang keras untuk bisa pindah ke Camp Nou dari Santiago Bernabeu dan ternyata cara dirinya beradaptasi di klub begitu baik sehingga membuatnya menjadi pemain yang dicintai oleh penggemar barcelona karena dirinya selalu menjunjung tinggi semangat juang dan harga diri sebagai pemain Barca. Luis Enrique, yang mengenakan ban kapten, bermain di klub sampai tahun 2004 dan pernah bermain bersama para pemain yang masih aktif sekarang seperti Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.