Tembesu (Fagraea fragrans)

Pohon Tembesu atau (Fagraea fragrans) termasuk kedalam famili Loganiaceae.
Daerah penyebarannya Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat, Maluku, dan Irian Jaya. Tempat tumbuh pada tanah datar dan sarang atau tempat yang tidak becek, tanah liat berpasir, dengan type curah hujan A sampai B pada ketinggian 0-500 dpl. Tinggi pohon tembesu mencapai 40 m, dengan panjang batang bebas cabang sampai 25 m, diameter 80 cm atau lebih, dengan batang tegak dan tidak berbanir.
Kulit luar berwarna coklat sampai hitam, beralur dangkal dan sedikit mengelupas. Kayunya keras berwarna kuning emas tua atau coklat jingga, dan termasuk ke dalam kelas awet satu. Tembesu adalah salah satu asli Indonesia juga Burma, tumbuh di daerah Sumatera dan Malaysia. Tembusu tersebat di beberapa wilayah seperti di Indoa, Myanmar, Singapura, dan Filipina. Ada beberapa jenis tembesu, tetapi yang dianggap tembesu asli adalah Fagraea cochinchinensis (dinamai oleh A. Chev).
Pohon tembesu merupakan pohon yang tumbuhnya lambat, setelah berumur 30 tahun baru cukup tua untuk ditebang. Kayunya berwarna kuning pucat dengan bercak lembayung, berbau asalm waktu baru ditebang, keras, berat, dan tahan lama, digunakan antara lain untuk konstruksi jembatan dan bangunan rumah.
Daunnya dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Rebusan daun, ranting, dan cabang biasa digunakan di Malaysia. Pohon tembesu tersebut dibudidayakan di beberapa tempat di Asia Tenggara sebagai tanaman hias atau tanama pinggir jalan.
Pohon tembesu dapat tumbuh antara 10-25 meter, bahkan ada yang mencapai 35 meter. Akarnya cukup kokoh untuk penahan arus banjir. Bunganya berbau wangi, kelopaknya mencapai panjang 2.3 cm, berwarna putih kekuning-kuningan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Berikanlah komentar yang membangun