Showing posts with label Barcelona 2014/15. Show all posts
Showing posts with label Barcelona 2014/15. Show all posts

Pedro

Pedro dengan nama lengkap Pedro Rodriguez, lahir di Santa Cruz 28 juli 1987. Tiba di FCBarcelona pada tanggal 1 Agustus 2004. Sebelum tiba di Barcelona, dia pernah memperkuat CD San Isidro pada tahun 2003 - 2004.
Laga yang dimainkan:
Pada tahun 2008/09, Pedro merupakan salah satu pemain yang paling banyak dipakai oleh Guardiola, dia bermain di empat belas pertandingan tanpa memasukan gol. Gol pertama yang dihasilkan oleh Pedro disebuah stadion historical atau sebut saja Stadion San Mames, disitulah gol pertama yang ia masukan untuk Barcelona. Ditahun yang sama ia pernah menjadi pemain yang pertama dalam sejarah persepakbolaan yang memasukan dalam enam kompetisi resmi yang berbeda:
  • Liga
  • Copa
  • Champion
  • Supercopa Eropa
  • Supercopa Spanyol, dan
  • Piala Dunia antar Klub.
Pada tahun 2010/11, Ia mempertahankan catatan bermain di 53 pertandingan. Dalam laga tersebut Ia berhasil memasukan gol enam kali berturut-turut, dan rekor tersebut sebelumna hanya bisa dilakukan oleh scolà, Quini dan Stoichkov.

Xavi

Xavi dengan nama lengkap Xavi Hernandez, lahir di Terrassa Spanyol pada tanggal 25 januari 1980. Bergabung dengan Barcelona pada tahun 1991, saat itu dia berumur 11 tahun. Sebagai lulusan La Masia (Sekolah Bola FC Barcelona) dengan posisi sebagai gelandang Xavi adalah salah satu pemain inti atau pemain kunci FC Barcelona juga sebagai salah satu bintang di Timnas (Spanyol) hingga saat ini.
Sejarah Xavi masuk Klub profesional diawali ketika ia bermain dalam laga Spanyol Super Cup 1998, pada saat itu Barcelona B melawan Mallorca, ia dimainkan pada menit kesebelas, dan pada laga yang ia mainkan itu, dia berhasil mencetak gol, gol yang dihasilkan tersebut sekaligus menjadi kunci kemenangan.
Dibawah kepemimpinan Guardiola selaku pelatih barcelona pada saat itu, Xavi menjadi pencetak gol yang lebih produktif dari sebelumnya. Dimana ia mengalahkan rekornya sendiri dengan mencetak  10 gol di 54 pertandingan.

Prestasi yang dimiliki Klub dimasa kepemimpinan Xavi:
Barcelona mengumpulkan enam trofi besar dalam satu tahun, Juara Liga 2009/10, prestasi yang yang diraihnya selama bermain untuk Barcelona membuat Xavi dinobatkan sebagai pemain terbaik ketiga di dunia untuk 2009. 

Xavi di Timnas: Tiga kali tampil di Piala Dunia (2002, 2006, dan 2010), dan tiga kali Menjuarai Kejuaraan Eropa (2004, 2008 dan 2012). Saat Spanyol Memenangkan Euro pada tahun 2008, Xavi diberi gelar sebagai pemain terbaik dalam turnamen tersebut, dan pada tahun yang sama juga, dia dianugerahi sebagai pemain terbaik kelima oleh FIFA. Karirnya dilengkapi, ketika Spanyol menjadi Juara Piala Dunia pada tahun 2010 di Afrika Selatan dan lagi-lagi dia dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam kompetisi tersebut.

Rekor yang dimiliki:
Pada tahun 2011 tepatnya pada tanggal 2 Januari, Saat itu Barcelona menghadapi Levante, dan Barcelona berhasil mengalahkan levante dengan skor Barcelona 2 - 1 Levante, Saat itu juga Xavi menyamai rekor Migueli tentang 549 pertandingan dengan seragam Barca.
Pada 2010/11 Ramallets dan Guardiola untuk memenangkan liga enam kali dengan klub.
Dua kali (2010 dan 2011) mendapatkan Ballon d'Or diurutan nama ketiga.
Pada tanggal 15 Januari 2012, Barcelona berhadapan dengan Real Betis, dilaga tersebut Xavi membuat 400 penampilan Liga.

Sergio Busquets

Lahir di Sabadell, tiba di Barca dasar pada musim panas 2005 dari Unio Jabac.
Pada musim itu, dengan Remaja A, membentuk tiga serangkai dimana ada Bojan, Giovani, Jeffren atau Marc Crosas diantara mereka.
Pada musim 2006/07, Sergio Busquets tetap di Remaja A dan merupakan salah satu tiang penting dari tim Alex Garcia. Sebagai remaja di tahun ketiganya ia bermain di tengah, dan berhasil memasukan 7 gol dari 26 pertandingan. Pada musim berikutnya, Busquets naik ke Barca B dengan Pep Guardiola. Setelah bermain dengan tim pertama pada Copa Catalunya di musim 2007/08 dan 2008/09, Sergio memulai debut pertamanya di Liga pada sabtu 13 September 2008 melawan Racing (1-1). Ia keluar bermain selama 90 menit. Pada musim 2009/2010 diklaim sebagai salah satu pemain tengah terbaik di kancah internasional. Pada musim 2010/11 di konsolidasikan di posisi tengah dan merupakan tokoh kunci bagi Barca untuk memenangkan Supercopa, Liga dan Champions.
Pada musim 2011/2012, ia terus meroket dan bekerjasama untuk kemenangan Supercopa Spanyol, Supercopa Eropa, Piala dunia Club dan Copa del Rey. Memasukan 2 gol dari 52 pertandingan dan menjadi salah salah satu kunci bagi timnya. Dengan rekor baiknya di Barca membawanya pada pemilihan tim nasional, dan memulai debutnya tanggal 1 April 2009 di Ali Sami Yen melawan Turki (1-2).
Berpartisipasi dalam piala Konfederasi di Afrika Selatan pada 2009. Vicente del Bosque memberikan kesempatan dan Busquets merupakan pemain tengah pada pemilihan tim nasional di Piala Dunia Afrika Selatan yang dimenangkan oleh Spanyol (2010). Sergio Busquets adalah anak dari Carles Busquets, yaitu penjaga gawang FC Barcelona pada tahun 90an.

Ivan Rakitic

Ivan Rakitic bergabung dengan FC Barcelona di musim panas 2014. Gelandang tengah kelahiran Rheinfelden, Swiss, 10 Maret 1988 ini memiliki dua kebangsaan, karena orangtuanya berasal dari Kroasia, sehingga mengijinkannya bergabung dengan timnas Kroasia.
Rakitic menghabiskan masa kecilnya di Swiss dimana ia memulai karir sepak bolanya, seperti juga yang dilakukan oleh ayah dan saudara laki-lakinya. Ia dibentuk di Basilea, dimana ia membuat debutnya pada tanggal 29 September 2005 dengan 17 tahun pada satu pertandinngan Piala UEFA melawan NK Široki Brijeg.
Pada musim yang sama, ia juga memulai debutnya di superliga Swiss dalam laga melawan Neuchâtel Xamax FC. Tapi ia harus menunggu hingga musim berikutnya sehingga ia dapat bermain dengan lebih regular dan memperlihatkan kebolehannya.
Ia berhasil memenangkan Piala Swiss bersama Basilea dan menciptakan 11 gol, sehingga ia terpilih sebagai penghargaan Pemain Terbaik Muda dari Superliga Swiss. Kerja kerasnya di Swiss tidaklah terlewatkan dari mata pengamat sepak bola dan salah satu tim bersejarah di Jerman, Schalke 04, menariknya pada musim panas 2007. Ia membuat debut nya di Bundesliga dengan satu gol saat melawan VF Stuttgart.
Di Stadion Gelsenkirchen ia menghabiskan tiga setengah musim dan telah membuat 17 gol dalam 135 pertandingan dan berhasil mendapatkan menjadi juara kedua di musim 2009/10. Walaupun ia telah bermain untuk kategori remaja bersama timnas Swiss, ia kemudian memilih karir internasionalnya bersama timnas Kroasia.
Sejak debutnya ketika ia berumur 19 tahun pada 8 September 2007, ia telah menjadi pemain tetap bersama Kroasia dan turut berpartisipasi pada Piala Eropa 2008 dan dan 2010 juga Piala Dunia Brasil 2014.

Gerard Piqué

Gerard Piqué kembali ke FC Barcelona, pada musim panas 2008, dimana sebelumnya ia bermain di Manchester United selama 3 musim dan satu musim di Real Zaragoza.
Pemain kelahiran 2 Febuari 1987 ini dari sejak kecil sudah menjadi penggemar FC Barcelona dan pada umur 10 tahun memulai karirnya sebagai pemain sepak bola di kategori pemula, Alevín B.A. Kemudian Piqué masuk ke kategori Cadete B, dimana ia dilatih oleh Tito Vilanova.
Selama perjalanannya merintis karir di dunia sepak bola, Piqué menunjukan keberhasilannya beradaptasi di berbagai posisi di lapangan dan mempunyai kapasitas sebagai pemain pertahanan.
Di akhir musim 2003/04, Gerard Piqué beristirahat sejenak dari ´azulgrana´dan pergi ke Manchester United. Dengan tim Inggris ini ia memulai debutnya di pertandingan resmi pada 26 Oktober, tiga minggu kemudian setelah ia bergabung, dalam pertandingan Piala Liga Inggris melawan Crewe Alexandra. Pada musim 2006/07, ia bergabung ke tim Real Zaragoza. Di satu musim tersebut,
Pique berpartisipasi di berbagai macam posisi. Pemain kelahiran Catalonia ini berpartisipasi dalam 22 pertandingan Liga, 18 sebagai pemain dan memasukan dua gol.
Di musim 2007/08, ia kembali ke Manchester United dan dapat berpartisipasi pada kemenangan besar doblete di Premier dan Liga Champions.
Di musim pertamanya sebagai azulgrana, Piqué menunjukkan kebolehannya di posisi bertahan. Ia sanggup menahan bola dari belakang dan dengan mudah menyerang. Gol 2-6 di Bernabeu adalah contoh terbaiknya.
Di musim keduanya ia merupakan salah satu dari pemain terbaik dunia, bersama - sama dengan Puyol dan memenangkan Liganya yang kedua dengan FC Barcelona.
Di tahun ketiga, Pique semakin sering menjadi protagonis di posisi pertahanan, dikarenakan cedera yang dialami oleh Milito dan Puyol dan penyakit yang diderita Abidal.
Tahun 2010/11 adalah musim dimana ia bermain paling banyak: 51 pertandingan resmi. Bertemu kembali dengan eks tim nya Manchester United, di final Liga Champions dan membantu memenangkan gelar tersebut.
Di musim keempat, cedera yang dialaminya menghambat keberadaannya di beberapa pertandingan, tetapi turut membantu memenangkan Supercopa Spanyol, Piala Dunia Antar Klub dan Copa del Rey.
Pengalamanya bermain dengan tim nasional, Pique berpartisipasi di Dunia sub-20 tahun 2007 di Kanada, Eropa sub-19 tahun 2006 di Polonia (dimana keluar sebagai pemenang) dan Eropa sub-17 di Perancis pada tahun 2004 (dimana keluar sebagai runner-up).
Pada 11 Febuari 2009 membuat debutnya dalam pertandingan persahabatan melawan Inggris dengan tim nasional absolut, dimana ia juga bermain pada kompetisi resmi Piala Konfiderasi di Afrika Selatan pada tahun 2009.
Sejak saat itu ia selalu bermain untuk tim nasional di posisi bertahan. Itu ditunjukkannya pada Piala Dunia di Afrika Selatan. Piqué bermain dalam tiap menit membela timnya. Ia berperan penting dalam pengembangan permainan sepak bola di Spanyol.

Martin Montoya

Martin Montoya lahir di Barcelona pada 14 April 1991.
Pada umur 8 tahun ia bergabung dengan pelatihan sepak bola FC Barcelona dan untuk lebih dari satu dekade telah melewati semua kategori dasar klub. Hingga mencapai ke tim pertama (ia mempunyai tempat sejak Juli 2012).
Kesempatan pertamanya berpartisipasi dengan tim pertama Barca adalah 9 September 2008, walaupun saat itu masih di tim remaja, memulai debutnya bermain di semifinal Copa Catalunya melawan UE Sant Andreu.
Pada musim 2008/09 dimulai dengan Remaja A dan juga berpartisipasi dengan tim Barca B kedua dengan pelatih Luis Enrique.
Pada tanggal 19 Agustus 2009 ia turun bermain pertama kalinya untuk Tropi Joan Gamper melawan Manchester City. Pada tahun berikutnya (2010/11) Martin Montoya mempunyai tempat dengan Barca B, dimana ia bermain sebanyak 51 pertandingan. Pada tahun yang membuat debut di Liga bermain dengan tim pertama FC Barcelona atas suruhan Josep Guardiola, pada 26 Februari di Stadion Iberostar melawan RCD Mallorca.
Montoya masuk ke menit 85 menggantikanAndriano. Hampir 10 bulan kemudian, pada 6 Desember 2011 ia bermain di Liga Campeones mencetak satu gol melawan FC BATE Borisov.
Pada akhir kompetisi 2011/12 bertepatan dengan cedera yang dialami Dani Alves , ia turun bermain pada empat pertandingan terakhir dan bahkan juga turun bermain pada final Copa del Rey yang dimenangkan oleh tim ´azulgrana´ melawan Athletic Club.
Pada pemilihan tim nasional, Martin Montoya telah bermain dengan untuk sub-16, sub-17 dimana memenangkan Piala Eropa dan juga bermain di sub-19 dan sub-21. Tepatnya pada pertandingan terakhir ini bermain juga bersama denganya Thiago Alcantara. Pada tanggal 25 Agustus pada tahun yang sama, Montoya dipilih untuk pertama kalinya di tim nasional senior pada pertandingan persahabatan melawan Chili dan juga pertandingan untuk klasifikasi Piala Eropa melawan Liechtenstein.

Andres Iniesta

Andres Iniesta memulai karirnya sebagai Barcelonista pada bulan September 1996 ketika berumur 12 tahun. Ia ditemukan oleh klub dalam turnamen Brunete. Setelah beberapa tahun di la Masia, dimana keahlian sepak bolanya diasah, pada tahun 2000-2001 dia dipindahkan ke klub remaja Barca B, di situlah ia memulai memegang peranan penting dalam tim yang dilatih Josep Maria Gonzalvo. Saat itu impiannya sebagai pemain sepak bola profesional dimulai pada bulan Oktober 2002, tepatnya ketika salah satu pertandingan La Liga de Campeones, dimana saat itu FC Barcelona sebagai tim juara yang bertempat di Belgium.
Pada saat itulah dunia menyadari bahwa Iniesta, yang dilatih oleh Louis Van Gaal mempunyai potensi yang kuat dalam dunia sepak bola. Sebagai pemain di barisan pertama, ia berusaha menempatkan dirinya di dalam tim dengan profesional, bahkan ia pun berhasil menjadi kunci penting dalam setiap pertandingan.
Pemain Canterano ini selalu diturunkan ke lapangan oleh pelatih Rijkaard dan berpartisipasi di 35 dari 38 pertandingan.
Pada musim 2005-2006 Iniesta didelegasikan sebagai pengganti Xavi selama mengalami cidera untuk waktu yang cukup lama. Dari situlah Iniesta mulai menjadi pemain kunci di FC Barcelona, nomor satu di La Liga dan Champions League. Evolusi Iniesta di musim 2006-2007 terus meningkat dan berhasil menjadi salah satu pemain utama yang selalu diturunkan ke lapangan oleh pelatih Frank Rijkaard.
Di musim 2007-2008, dengan bermodalkan nomor 8 di punggungnya, pemain gelandang ini Teres meningkatkan prestasinya ingá cidera di lutut yang dialaminya. Di musim 2008/2009 Iniesta memasuki masa kejayaan bagi karirnya di Barcelona, selain menjadi pemain kunci, Iniesta juga menjadi motor penggerak di timnya. Dia membuktikannya dengan mencetak gol di Stamford Bridge.
Pada musim 2009/2010 Iniesta mengalami cedera setelah bermain di 29 pertandingan Liga, 9 pertandingan Champions, dan 3 pertandingan Copa. Selain itu, ia juga disebutkan sebagai pemain terbaik kedua, terbukti dengan meraih Balon de Oro sesudah teman satu timya, Lionel Messi.
Pada musim berikutnya, setelah rekuperasi dari cidera yang dialaminya, pemain FC Barcelona ini bergabung kembali di la Liga dan Champions. Total ia bermain di 50 pertandingan, ini merupakan record kedua terbaik dalam karirnya di FC Barcelona.
Pada 14 April 2012, dalam pertandingan Levante – Barcelona, ia memasuki lapangan pada menit 30, dan pertandingan ini adalah pertandingan ke 400 di tim papan atas, Iniesta menjadi pemain ke 10 dalam sejarah sepak bola yang berpartisipas dalam 400 pertandingan. Seminggu kemudian, 21 April 2012 Total pertandingan di musim 2011/2012 sebanyak 46 pertandingan dan 8 gol.
Iniesta berpartisipasi dalam meraih title juara Supercopa de España, Supercopa de Europe, World Champions, dan Copa del Rey. Selain itu musim ini merupakan musim dimana ia berhasil mencetak gol terbanyak. Moment yang tidak pernah dilupakan oleh Andés Iniesta adalah pada tanggal 11 Juli 2010 dimana kesebelasan Spanyol yang berkaoskan merah kuning berhasil menaklukan kesebelasan Belanda di World Cup. Pemain gelandang tengah ini berhasil menerobos lawang di menit tambahan.

Luis Suarez

Luis Suarez, pemenang Sepatu Emas dan salah satu bintang sepakbola terbesar dunia tiba di Camp Nou musim panas 2014. Pemain striker ini lahir tanggal 24 Januari 1987 di Salto, Uruguay, dikontrak untuk durasi lima musim.
Perjalanan karir Luis Suarez dimulai di klub Nacional de Football di Montevideo. Bermain disana sampai tahun 2006 sebelum hengkang ke klub Eropa, Groningen, Belanda, di usia 19 tahun. Semusim kemudian, Suarez menjadi pemain Ajax Amsterdam, dimana di klub ini dirinya memerlukan waktu untuk membuktikan kemampuan dirinya.
Di musim 2009-2010 Suarez menjadi top skor di Eredivisie dan membawa Ajax lolos ke Liga Champions. Di akhir tahun 2010, dia bermain di lima laga pertama Liga Champions dan di awal 2011 dirinya menjadi bagian dari klub Liverpool.
Di Inggris, dirinya kembali menjadi penyerang yang aktif mencetak gol. Sejak masa karirnya, Suarez selalu mencetak minimal sepuluh gol setiap musimnya di kompetisi liga, baik di Uruguay, Belanda ataupun di Inggris.
Di Anfield, evolusinya tak terhentikan. Raihan golnya terus meningkat bersama tim, menduduki peringkat teratas di Liga Premier sejak 24 tahun terakhir.
Puncaknya adalah raihan 31 gol dalam 33 laga di musim terakhir bersama Liverpool yang membuatnya menjadi top skor kedua di Liga Premier dan memenangi penghargaan Sepatu Emas yang pertama, berbagi dengan Cristiano Ronaldo. Luis Suarez juga seorang pemain andalan Uruguay.
Penyerang ini membawa tim “Charruas” meraih gelar Copa America tahun 2011, dimana dirinya juga dinamai sebagai pemain terbaik sepanjang turnamen.
Bersama Diego Forlan dan Edinson Cavani, kehadiran dirinya sangat diandalkan oleh timnya untuk bermain di laga semifinal Piala Dunia 2010.

Leo Messi

Leo Messi adalah pemain terbaik dunia, itu dibuktikannya dengan Ballon d´Oro yang diraihnya pada tahun 2009, 2010, 2011 dan 2012. Mengingat ia mempunyai banyak penghargaan individu, Messi disorot sebagai contoh bermain dalam tim. Penyerang ini memulai karir olahraganya di tahun 1995 dengan Newell's Old Boys, dimana ia bermain sampai musim 2000. Dengan umur 13 tahun Messi menyebrangi Atlantik untuk mencoba keberuntungannya di Barcelona, dimana ia bergabung di klub infantil (anak- anak). Sejak saat itu, Messi menunjukkan peningkatan yang luar biasa progesif di berbagai kategori ( Infantil A, Kadet B, Kadet A, Juvenil A, Barca C, Barca B dan tim pertama) dengan tempo yang singkat.
Di musim 2003-2004, Messi melaju, dengan hanya berumur 16 tahun, bermain bersama tim pertama debutnya dalam pertandingan persahabatan melawan Oporto, guna meresmikan stadion yang baru Do Dragao. Dan di musim berikutnya pada putaran ke-17 Liga, pria kelahiran Argentina ini membuat debut resminya dengan tim pertama. Itu terjadi pada 16 Oktober 2004 dimana Barca memenangkan pertandingan di Montjuic (0-1). Pada tanggal 1 Mei 2005 ia menjadi seorang pemain termuda yang memasukan bola di Liga dalam sejarah Barca.
Lawannya adalah Albacete dan Messi saat itu hanya berumur 17 tahun, 10 bulan dan 7 hari ketika mencetak gol tersebut. Rekor ini dulu dipegang oleh Bojan.
Pada pertandingan dunia sub 20 di Belanda pada tahun 2005, selain diproklamasikan sebagai pemenang, ia juga pencetak gol terbanyak dan merupakan pemain terbaik di turnamen tersebut. Ini terjadi ketika ia berumur 18 tahun.
Berkat pertandingan ini ia dapat menjadi pemain utama absolut dari tim nasional Argentina dalam pertandingan persahabatan melawan Hungary. Musim 2005/06 ia melesat sebagai pemain utama, setelah debutnya yang luar biasa dalam trofi Joan Gamper melawan Juventus. Ia juga bersinar di lapangan seperti Santiago Bernabéu, dalam sebuah pertandingan yang dikenang dengan akhir 0-3 dan juga di Stamford Bridge, dalam tahap gugur di final perdelapan Liga Champions melawan Chelsea. Sebuah cedera otot yang dialaminya membuatnya tak dapat berpartisipasi dalam kompetisi final. Messi bermain di 17 pertandingan Liga, 6 pertadingan Liga Champions dan 2 Copa del Rey. Messi mencetak 8 gol. Pada musim berikutnya Messi semakin bersinar dan memukau dunia dengan gol-gol nya seperti ketika ia melawan Getafe dalam pertandingan Copa del Rey.
Pada musim 2006/07, walaupun tidak memenangkan gelar apapun dalam nivel grup, pria kelahiran Argentina ini menjadi runner-up di penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA dan ketiga di Ballon d´Oro. Evolusi ini terus berkembang di musim 2007/08, ketika Messi mencetak 16 gol dan 10 operan dalam 40 pertandingan yang dimainkannya.
Pada tahun 2008 Leo Messi kembali mengulangi di tempat kedua sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA. Di Musim 2008/09 mempertahankan nivelnya dan dengan tidak adanya Ronaldinho di ruang ganti, Messi menjadi bintang Barca. Melengkapi musim pertamanya tanpa cedera dan ia melebihi rekornya sendiri dengan bermain di 51 pertandingan dan 38 gol. Pada tahun 2009 memenangkan Pemain Terbaik Dunia FIFA dan Ballon d´Oro. Pada musim 2009/10 ia mendapatkan pichichi nya yang pertama dengan 34 gol, angka yang sama seperti Ronaldo (96797). Pada musim ini ia juga mencetak gol melawan Estudiantes de La Plata yang membuat Barca memenangkan Piala Dunia Antar Klub nya yang pertama.
Jauh dari puas, Pemain kelahiran Argentina lagi-lagi ia melebihi rekornya di musim 2010/11, dimana ia mencetak 53 gol resmi, yang pada saat itu merupakan angka rekor di Spanyol dan hanya Cristiano Ronaldo yang dapat menyamakannya (di musim yang sama). Messi, seperti juga di Roma, kembali menjadi penentu di final Champions. Di tahun 2011 Messi meraih Ballon d´Oro nya yang ketiga secara berturut-turut, setara dengan Cruyff, Platini dan Van Basten.
Di Musim 2011/12 ia melebihi 232 gol dari Cesar Rodriguez dan menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah Klub. Terjadi pada tanggal 20 Maret 2012 di pertandingan antara Barca-Granada (5-3).
Dua minggu sebelumnya, pada tanggal 7 Maret 2012, memasukan gol untuk pertama kalinya lima gol dalam sebuah pertandingan antara Barca-Bayer 04 Leverkusen. Tanggal 5 Mei 2012 adalah tanggal lain dimana Leo Messi melebarkan angka legenda.
Pada pertandingan melawan Espanyol, Messi mencetal golnya yang ke 50 dalam Liga yang sama.Akhirnya, melengkapi tahun yang luar biasa ia mencetak gol di final Copa del Rey melawan Athletic Club. Pada musim 2011/12 memasukan gol di semua pertandingan yang Barca ikuti. Dengan 73 golnya merupakan kunci untuk memenangkan pada musim tersebut Supercopa Spanyol, Supercopa Eropa, Piala Dunia Antar Klub dan Copa del Rey. Menutup tahun 2012 dengan gol sebanyak 91, melebihi angka dari Gerd Müller (85 dengan Bayern dan German di tahun 1972).
Messi juga merupakan kapten dari tim nasional Argentina dan bermain di dua Piala Dunia (2006 dan 2010) dan dua Piala Amerika (2006 dan 2011). Pada musim panas 2008 juga berpartisipasi pada Olimpiade Beijing, dimana mereka memenangkan medali emas.

Neymar da Silva Santos Junior

Neymar da Silva Santos Junior menandatangani kontraknya sebagai pemain FC Barcelona pada tanggal 3 Juni 2013, setelah kesepakatan yang dibuat antara FC Barcelona dan FC Santos. Dengan 21 tahun, pemain asal Brasil ini menjadi pemain tim utama Blaugrana di musim 2013/2014. Lahir pada tanggal 5 Febuari 1992 di Mogi das Cruzes (Brasil), Neymar memulai karirnya sebagai pemain sepak bola ketika ia berumur 11 tahun (2003).
Dengan cepat ia bersinar dan di tahun 2009 membuat debut dengan tim utama. Pada saat itu, sang pemain depan menjadi pemain yang penting bagi tim Sao Paulo dan terpilih sebagai Pemain Muda Terbaik di Campeonato Paulista. Pada tahun 2010 Neymar dinobatkan sebagai Pemain Terbaik dan pencetak gol terbanyak di Piala Brasil dengan 11 gol. Di tahun berikutnya rekornya bertambah sebagai Pemain Terbaik tahun 2011. Pemain depan Brasil ini menjadi seorang pemain yang sangat penting bagi timnya, dan di musim yang sama ia memenangkan Piala Libertadores setelah mengalahkan Uruguay (2-1). Santos, sebagai juara dari Amerika Selatan, bermain di final Piala Dunia Antar Klub pada tahun 2011 dengan FC Barcelona. Pertandingan tersebut berakhir dengan 4-0 kemenangan atas Blaugrana. Neymar bermain dengan baik dan menerima Balón de Bronce (Bola Perunggu), hanya berada dibelakang Messi dan Iniesta.
Sedangkan dengan tim nasional Brasil, Neymar membuat debut pada tahun 2009 pada Piala Dunia U-17. Setelah Piala Dunia di Afrika Selatan pada tahun 2010 ia bermain mutlak untuk pertama kalinya dengan tim pada sebuah pertandingan persahabatan melawan Amerika dimana ia mencetak satu gol. Neymar saat itu berumur 18 tahun. Pada tahun 2012, ia berpartisipasi dengan timnas Brasil untuk bermain di Olimpiade yang diselenggarakan di London. Di ibukota Inggris, Neymar bermain dengan aksi yang hebat bersama ‘canarinha’ dan membawa tim ke final.
Akhirnya timnas meraih medali perak setelah kalah melawan Mexico (2-1). Pada musim panas 2013, tepat sebelum bergabung dengan FC Barcelona, memenangkan Piala Konfederasi dengan Brasil, melakukan satu gol pada pertandingan final melawan Spanyol (3-0) dan dinobatkan sebagai MVP pada kompetisi tersebut.